Penggunaan Keyless Entry Membuat Mobil Mudah Dicuri

Sejumlah teknoligi baru dikenalkan dalam rangka memanjakan pengguna kendaraan. Namun kalau tidak hati-hati justru akan menjadi masalah. Salah satunya adalah sistem tanpa kunci pada mobil atau keyless entry.

Penggunaan teknologi keyless entry atau tanpa kunci pada mobil sangat rentan diretas pelaku kriminal. Angka pencurian mobil menggunakan teknologi ini pun cukup tinggi. Di London, Inggris, saja pada periode Januari-September 2015 ada 10 ribu mobil yang hilang.

Keyless entry merupakan teknologi di mana pengguna mobil tidak perlu lagi mengaitkan kunci ke pintu untuk membuka atau ke memasukkan ke kontak untuk menghidupkan atau mematikan mesin. Cukup dipegang atau dikantongi maka alat itu dapat berkomunikasi dengan sistem di mobil.

Kunci pintu akan membuka secara otomatis saat pengguna mendekat atau berada di radius 3 meter dari mobil. Demikian juga saat pengguna meninggalkan mobil, maka alat tersebut akan berkomunikasi dengan sistem mobil untuk mengunci pintu secara otomatis.

German Automotive Club (ADAC) sudah menguji 24 model mobil produksi 2013-2015 di antaranya merek Audi, BMW, Ford, Honda, Nissan, Toyota, Volkswagen, yang menggunakan teknologi ini dan hasilnya semuanya bisa diretas dan dicuri. Untuk meretasnya cukup menggunakan peralatan yang mudah dibuat sendiri. Alat itu bisa dirakit dari barang elektronik yang dijual bebas.

Atas temuan ini, ADAC pun meminta kepada para pengguna kendaraan untuk meningkatkan kewaspadaan saat memarkir mobil di tempat umum.

Alat yang dibuat para pencuri itu bisa meretas transmisi yang dikeluarkan oleh alat milik pengguna mobil saat akan meninggalkan parkir. Transmisi itu bisa dideteksi dari jarak ratusan meter sehingga tidak akan terlacak. Setelah kode transmisi terbaca, alat milik pencuri tersebut dengan mudah terbaca oleh sensor pada mobil. Dengan begitu kunci pintu mobil bisa terbuka.

"Sistem pada mobil itu akan berpikir bahwa penggunanya berada di jarak yang dekat. Lalu kunci pintu akan terbuka dan mesin menyala. Semua bisa dilakukan tanpa meninggalkan bukti," kata Arnulf Thiemal dari ADAC seperti dikutip dari Daily Mail. 

Menurut Thiemal hal ini harus menjadi perhatian para produsen kendaraan. "Tidak masuk akal alat secanggih dan semahal ini justru lebih mudah diretas dibandingkan perangkat kunci biasa," pungkas dia.

Sumber: Okezone


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Penggunaan Keyless Entry Membuat Mobil Mudah Dicuri"

Post a Comment

close
Banner iklan disini