Asupan untuk Penderita Animea

Para pekerja di kantor ataupun di lapangan hendaknya memperhatikan gizi yang harus dikonsumsi setiap hari. Hal ini penting agar karir yang susah payah diraih akhirnya sirna lantaran kondisi tubuh yang tidak mendukung.

Gaya hidup dinamis saat ini sering membuat seseorang lupa mengonsumsi gizi yang cukup. Makan sering telat dan mengonsumsi makanan sembarangan. Akibatnya tidak sedikit dari mereka yang berpotensi terkena anemia.

Bahkan, anemia juga menyerang anak-anak. Hasil penelitian? Riskesdas 2013, proporsi prevalensi anemia di Indonesia sebesar 26,4 persen adalah anak-anak, 12,4 persen laki-laki usia 13-18 tahun, 16,6 persen laki-laki di atas 15 tahun, 22,7 persen perempuan 13-18 tahun, 22,7 persen perempuan 15-49 tahun dan 37,1 persen pada ibu hamil.

Terkait hal ini, Dr. dr. Yustina Anie Indriastuti, MSC, SpGK, Wakil Ketua PP-PDGMI menjelaskan bahwa pentingnya mengenal gejala anemia, terutama bagi pekerja.  Sebanyak 35 persen wanita pekerja Indonesia mengalami penurunan kinerja akibat anemia.
"Gejala 5L (lesu, letih, lemah, lelah, lalai), sakit kepala, pusing kepala berputar, mata berkunang-kunang, mudah ngantuk, mudah capek, sulit konsentrasi dan keadaan yang sudah lebih berat seperti muka, mata, bibir, kulit, kuku dan telapak tangan terlihat pucat. Itu harus diperhatikan," kata Anie, begitu sapaannya saat acara Indonesia Bebas Anemia di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, Rabu, 16 Maret 2016.

Ia mengungkapkan rendahnya asupan gizi mengakibatkan kadar hemoglobin juga rendah. 
"Karena kurang mengonsumsi makanan kaya sumber zat besi yang berasal dari nabati. Kita harus cukup mengonsumsi zat besi yang terkandung dalam daging seperti sapi dan kambing, unggas seperti ayam, bebek dan ikan. Tentunya sayuran berwarna hijau tua juga," ujarnya.
Anemia akan berdampak terhadap turunnya daya tahan tubuh, kebugaran, prestasi belajar, kinerja dan berlanjut menjadi infeksi. 

"Ada faktor penghambat seperti tannin yang berasal dari teh hitam, kopi. Karena tannin mengikat besi dan merusak struktur protein, dan kandungan fitat mengikat, serta menghambat penyerapan zat besi," katanya. Untuk meningkatkan penyerapan gizi dapat mengonsumsi vitamin C dan makanan seperti daging, serta sayuran. Selain itu, penderita anemia dapat mengonsumi tablet penambah darah.

"Ini merupakan suplemen yang berisi zat besi dan asam folat yang berfungsi untuk membantu membentuk hemoglobin darah. Tablet penambah darah dapat dikonsumsi oleh perempuan usia subur dan ibu hamil dan nifas," tutur dr Anie, begitu sapaannya.

Bagi yang ingin mengonsumi tablet penambah darah tentunya ada aturan main. Untuk perempuan usia subur, konsumsi satu tablet tiap minggu dan ibu hamil serta nifas satu tablet setiap hari.

Editor: Syaifullah
Sumber: Viva


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Asupan untuk Penderita Animea"

Post a Comment

close
Banner iklan disini