Innalillah, Selama 45 Hari Ada 61 Warga Tuban Meninggal

Ini berita sangat menyayat hati. Karena kurang bisa menjaga kesehatan dan pola hidup, puluhan penduduk meninggal karena saki paru dan stroke.

Sebanyak 61 warga di Desa Karanglo, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban meninggal dunia, dalam kurun waktu 45 hari, dari pertengahan Februari hingga 1 April 2016 ini. Dari 61 warga yang meninggal, sebagian besar karena sakit paru-paru dan stroke.

Data di Desa Karanglo, Kecamatan Kerek menyebutkan, sakit yang diderita 61 warga yang meninggal, yaitu 80 persen sakit paru-paru, dan sisanya ada 20 persen karena stroke, kecelakaan lalu lintas, dan karena tua. Sedangan rata-rata usia yang sakit paru-paru antara 35 hingga 60 tahun. Sisanya sakit stroke dan tua, di atas usia 60 tahun. “Ya, sebagian besar, karena sakit paru-paru,” ujar Kepala Desa Karanglo, Sunandar krpada Tempo Jumat 1 April 2016.

Menurut Sunandar, pihaknya hingga kini masih kebingungan dengan penyebab penyakit yang menimpa warganya. Apalagi, mereka yang meninggal sebagian besar terjangkit penyakit paru-paru. Makanya dari kejadian ini, pihaknya akan terus meminta bantuan tenaga kesehatan secara intensif untuk mengobati dan memeriksa warganya.

Dia menyebut lingkungan di Desa Karanglo, kerap banyak debu. Terutama pada musim kemarau banyak debu dari pengerukan tanah kars beterbangan ke rumah-rumah penduduk. Itu terlihat di saat hujan tidak turun lama, genteng rumah penduduk banyak ditempeli debu. “Tapi, soal penyebabnya, tentu orang medis yang tahu,” kata Sunandar.

Tak jauh dari Desa Karanglo, Kecamatan Kerek, terdapat area tambang untuk bahan baku semen yang berjarak sekitar 500 meter perumahan penduduk. Dia mengakui selama satu tahun, ada program bantuan kesehatan dari pihak pengelola industri semen yang beroperasi di Kecamatan Kerek. Seperti bantuan pengecekan kesehatan, juga memberi vitamin ke penduduk.

Kepala Dinas Kesehatan Tuban, Syaiful Hadi mengaku akan memeriksa kejadian tersebut. Sebab, laporan bulanan dari tiap-tiap Pusat Kesehatan (Puskesmas) di kecamatan tidak ada laporan terkait kematian warga dalam jumlah cukup besar. “Makanya perlu diklarifikasi,” ujarnya pada Tempo Jumat 1 April 2016.

Menurut Syaiful Hadi, kasus kematian dengan penyebab paru-paru dalam jumlah banyak, belum pernah ada di Kabupaten Tuban. Makanya, petugas Puskesmas di Kecamatan Kerek, perlu mendapatkan laporan secara detail Kepala Desa Karanglo, Sunandar.”Karena, sesuai laporan, sakit karena paru-paru dan stroke,” ujarnya. 

Dia menambahkan, di desa-desa ada petugas kesehatan. Mulai dari bidan desa, perawat dan juga dokter di Puskesmas. Selain itu, di Tuban juga telah lama dikembangkan forum bernama ‘Desaku Peduli Sehat’. “Makanya kami turunkan tim ke desa,” ucapnya.


Sumber: Tempo

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Innalillah, Selama 45 Hari Ada 61 Warga Tuban Meninggal"

Post a Comment

close
Banner iklan disini