Usai Melahirkan Kerap Marah? Ini Solusinya

Istilahnya adalah baby blues, yakni kegemaran para ibu untuk marah usai melahirkan. Meskipun sedikit dibenarkan, namun ada sejumlah cara yang dapat dilakukan agar bisa mengurangi hal tersebut. Berikut penjelasannya.

Bagi kebanyakan perempuan, melahirkan bayi adalah hari yang membahagiakan dalam hidupnya. Namun demikian, menurut pendapat para ahli yang dilansir laman Livescience, sekitar 70 persen perempuan mengalami gejala baby blues dalam pekan pertama melahirkan. Dalam tiga sampai empat hari setelah melahirkan, kadar estrogen menurun 100-1.000 kali lipat.

Para peneliti menemukan berkurangnya estrogen membuat peningkatan enzim monoamine oxidase A (MAO-A) ke otak. Enzim ini bertanggung jawab menghubungkan antar sel-sel saraf dan mempengaruhi suasana hati. Sebab itu, jika tidak segera diatasi, ibu yang mengalami sindrom baby blues bisa jadi mengalami depresi.

Kadar MAO-A pada perempuan yang baru melahirkan lebih tinggi sekitar 43 persen ketimbang pada perempuan yang sudah lama memiliki anak atau tidak punya anak. Tingkat MAO-A tertinggi terjadi pada hari kelima setelah melahirkan.

Untuk mengatasinya, ibu yang terkena sindrom baby blues dapat mengkonsumsi obat untuk menyeimbangkan kadar konsentrasi monoamine, sehingga suasana hati menjadi tenang setelah melahirkan. Namun perlu diperhatikan dalam mengkonsumsi obat ini, khususnya pada ibu menyusui.

Ketimbang menenggak obat, sebaiknya maksimalkan peran atau dorongan moril dari suami maupun kerabat. Beberapa hal yang dapat dilakukan suami di antaranya mempelajari apa itu baby blues syndrome, membantu istri merawat bayi, memberikan suasana nyaman dan tenang untuk istri dan si bayi, serta yang penting, jangan membuat ibu semakin stres terlebih dengan kondisi fisik setelah melahirkan.

Berikut ini gejala sindrom baby blues:
- Menangis tanpa sebab yang jelas
- Mudah kesal terhadap hal-hal kecil sekali pun
- Cepat lelah
- Diliputi perasaan cemas
- Tidak sabaran
- Enggan memperhatikan kondisi bayi
- Tidak percaya diri
- Sulit tidur dan beristirahat dengan tenang
- Mudah tersinggung


Sumber: Tempo

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Usai Melahirkan Kerap Marah? Ini Solusinya"

Post a Comment

close
Banner iklan disini