Awas, Banyak Anak Jadi Sindikat Narkoba

Peringatan kepada orang tua dan masyarakat untuk mengawasi gerak-gerik anak sekolah. Tidak sedikit dari mereka yang dimanfaatkan para bandar untuk mengedarkan narkoba.

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menyoroti banyaknya anak di Indonesia yang tertangkap karena terbukti mengedarkan obat terlarang. Menurut Mensos Khofifah, anak-anak ini hanyalah korban dari dark trafficking yang saat ini mulai marak. Di mana mereka sejak dini telah disasar untuk diperdagangkan. Mereka dimanfaatkan oleh para sindikat narkoba untuk memperdagangkan psikotropika. Termasuk kasus terakhir yang terjadi di Boyolali, Jawa Tengah.
Dimana, dalam kasus tersebut, anak-anak di bawah umur tertangkap karena mencoba menyelundupkan psikotropika ke dalam rutan. "Anak-anak itu sekarang mulai disasar sebagai dark trafficking perdagangan anak dalam hal memperdagangkan anak dalam hal narkoba itu," papar Mensos seusai menutup pertemuan organisasi sosial seAsean ke 5 di Solo, Jawa Tengah, Jumat (26/8/2016) malam.
Menurut Mensos, dark trafficking ini masih ada kaitannya dengan trafficking children. Di mana, anak-anak yang disasar untuk diperdagangkan itu rata-rata yang berusia kisaran kelas 2-3 SMP.
"Rupanya ini juga harus diwaspadai, jangan sampai mereka mendapatkan doktrin radikalisme. Jadi rupannya format-format rekrutmen radikalisme itu mengambil anak-anak belasan tahun terutama umur 13,14 dan 15 tahun," ungkapnya.
Untuk itu Mensos meminta kepada para pegiat sosial di Indonesia untuk bersama membantu pemerintah mencegah anak-anak menjadi korban perdagangan, yang kemudian dimanfaatkan mengedarkan psikotropika.
"Ini juga akan menjadi fokus bagi pegiat sosial di Indonesia. karena memahami radikalisme dan kesejaheraan berbagai kedekatan kesejahteraan," pungkasnya.

Sumber: Okezone


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Awas, Banyak Anak Jadi Sindikat Narkoba"

Post a Comment

close
Banner iklan disini