Selfie di Atas Patung Pahlawan; Remaja Kehilangan Pegangan

Para orang tua harus kian waspada dengan perkembangan buah hati. Bila kurang perhatian, jangan salahkan mereka kalau melakukan tindakan yang melecehkan. Termasuk kepada patung pahlawan yang harusnya dihormati.

Publik dihebohkan dengan kemunculan foto sekelompok remaja yang berpose selfie di atas patung Pahlawan Revolusi. Menanggapi hal tersebut, Guru Besar Sosilogi, Universitas Gadjah Mada (UGM), Profesor Partini menilai lantaran para remaja saat ini kehilangan sosok yang bisa dijadikan pegangan.
"Ini karena anak-anak remaja sekarang anomi alias tidak punya rujukan untuk dijadikan pegangan bersikap," ujar Partini, Senin (9 Mei 2016).
Partini menilai, lingkungan terdekat seperti orangtua, juga tidak memberikan pemahaman tentang bagaimana sosok pahlawan. Alhasil, para remaja cenderung berikap narsis lantaran ingin eksis.
"Orang tua juga tidak memberikan pemahaman tentang bagaimana pahlawan kita.Selfie ini kan narsis. Itu artinya apa, dia ingin jadi pahlawan, ingin dikenal, narsis tapi tidak tau maknanya apa," sambungnya.
Sebab itu, Partini mengimbau bahwa kasus selfie para remaja tersebut bisa dijadikan bahan introspeksi bagi pemangku kebijakan serta masyarakat sekitar. Pemberian hukuman terhadap para remaja, juga bukanlah solusi lantaran bisa membuat mereka malah menganggap negara sebagai musuh.
"Apa yang terjadi dia kehilangan panutan jika kita tidak bisa memberikan kepada mereka nuansa pahlawan, ditambah pengaruh globalisasi dan teknologi. Itu jadi tantangan bangsa. jadi intropeksi. Kalaupun dihukum tidak menyelesaikan, malah jadi musuh. wong dia tidak tau," tandasnya.

Sumber: Okezone


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Selfie di Atas Patung Pahlawan; Remaja Kehilangan Pegangan"

Post a Comment

close
Banner iklan disini